Rabu, 29 Juli 2015

Kegunaan Turunan Senyawa Benzena

Rangkuman manfaat kegunaan benzena dan senyawa turunannya dalam kehidupan sehari-hari, lambang gambar struktur beberapa turunan dari senyawa benzena.
Toluena
Asam benzoat
Fenol
TNT
TNB
Nitro benzena
Parasetamol
dll
 Berikut ini tabel manfaat atau kegunaan dari beberapa senyawa turunan benzena:
No.Turunan BenzenaManfaat
1.Toluena
(metil benzena)
- bahan pembuatan asam benzoat
- bahan pembuat TNT (trinitro toluena)
- pelarut senyawa karbon
2.Asam Benzoat (karboksilatbenzena)- pengawet makanan
- bahan baku pembuatan Fenol
3.Fenol (hidroksibenzena / fenil alkohol)- Zat antiseptik
- zat disinfektan
- Pembuatan pewarna
- resin
4.Trinitro Toluen (TNT)-bahan peledak
5.Trinitro benzena (TNB)- bahan peledak
6.Nitro benzena- pewangi pada sabun
- pembuatan anilin
7.Anilin (aminobenzena / fenil amina)- obat-obatan - bahan peledak
- bahan dasar zat warna diazo
9.Stirena- bahan pembuatan plastik dan karet sintetis
9.Asam salisilat- bahan obat / zat analgesik (aspirin)
- obat penyakit kulit
10.Asam tereftalat-bahan serat sintetik polyester
11.Parasetamol (asetaminofen)- obat penurun panas
12.Benzal dehida- zat aditif penambah aroma makanan
13.Benzil alkohol- bahan pelarut
14.Halogen benzena- digunakan pada pembuatan cat dan pembuatan insektisida.
15.Asam benzena sulfonat- pembuatan obat
-pemanis buatan (sakarin termasuk turunan asam benzena sulfonat)

Beberapa gambar lambang struktur dari turunan benzena (nama di bawah gambarnya):


1) Toluena


2) Anilina


3) Fenol


4) Benzaldehida


5) Asam Benzoat



6) 1, 3, 5-trinitro benzena


7) 1, 2, 4-trinitro benzena


8) 2, 4, 6-trinitro toluena

9) klorobenzena (fenil klorida)


10) etilen benzena (stirena)



11) etilen benzena (stirena)


12) Asam salisilat
Sifat-sifat Benzena
Sifat-sifat penting dari benzena diantaranya adalah:
  • Bersifat nonpolar
  • Tidak larut di dalam air
  • Larut dalam  pelarut yang bersifat nonpolar
  • Tidak berwarna
  • Mudah menguap
  • Mudah terbakar
  • Bersifat toxid (beracun)

Kamis, 02 Juli 2015

Contoh Soal dan Pembahasan Konsentrasi Larutan

Contoh soal dan pembahasan tentang kemolaran larutan dan perhitungan  pengenceran konsentrasi molaritas larutan dengan penambahan volume air ke dalam larutan.

Soal No. 1
Tentukan kemolaran larutan dari 0,4 mol NaOH dalam 200 mL larutan!

Pembahasan
Menentukan kemolaran
M = kemolaran larutan
n = mol zat terlarut
V = volume larutan

n = 0,4 mol
V = 200 mL = 0,2 L
M =....

M = n/V
M = 0,4 mol/0,2 L
M = 2 mol/L

Soal No. 2
Tentukan massa dari CO(NH2)2 yang terdapat pada 500 mL larutan CO(NH2)2 0,2 M. Diketahui Mr CO(NH2)2 = 60

Pembahasan
V = 500 mL = 0,5 L
M = 0,2 mol/L
m =......

Jumlah mol CO(NH2)2adalah
n = M × V
n = 0,2 × 0,5 = 0,1 mol

Massa CO(NH2)2
m = n × Mr
m = 0,1 × 60
m = 6 gram

Soal No. 4
Larutan NaOH 0,5 M sebanyak 200 mL hendak diencerkan hingga menjadi larutan NaOH 0,2 M. Tentukan volume air yang harus ditambahkan ke dalam larutan tersebut!

Pembahasan
Misalkan ditambahkan sebanyak x mL ke dalam larutan, sehingga dengan rumus yang sama seperti nomor 3



Air yang harus ditambahkan dengan demikian adalah
x = V2 − V1
x = 500 mL − 200 mL = 300 mL

Soal No. 5
Untuk mengubah 40 mL larutan H2SO4  6 M menjadi H2SO4 5 M diperlukan tambahan air sebanyak....
A. 4 mL
B. 6 mL
C. 7 mL
D. 8 mL
E. 9 mL
(UMPTN 1993)

Pembahasan
V1 = 40 mL
M1 = 6 M
M2 = 5M



Dengan demikian tambahan airnya adalah
x = 48 mL − 40 mL = 8 mL

Rabu, 01 Juli 2015

Contoh Soal dan Pembahasan Laju Reaksi

Soal No. 1
Data percobaan laju reaksi diperoleh dari reaksi:
A + B → C      
sebagai berikut:
Nomor Percobaan[A] molar[B] molarLaju reaksi molar/detik
10,010,200,02
20,020,200,08
30,030,200,18
40,030,400,36

Rumus laju reaksinya adalah....
A. V = k [A]2 [B]
B. V = k [A] [B]2
C. V = k [A] [B]
D. V = k [A]2 [B]2
E. V = k [A]3 [B]
( Ebtanas 2001)

Pembahasan
Menentukan laju reaksi. Untuk
mA + nB → pC + qD

berlaku laju reaksi ν



Orde reaksi terhadap A, bandingkan ν2 terhadap ν1



Orde reaksi terhadap B, bandingkan ν4 terhadap ν3



Sehingga
V = k [A]x[B]y = k [A]2[B]1 = k [A]2[B]

Soal No. 2
Dari reaksi:
2 NO(g) + 2H2(g) → N2(g) + 2H2O(g)
diperoleh data percobaan sebagai berikut:
Nomor PercobaanKonsentrasi (M)Laju reaksi (M.det-1)
NOH2
12 × 10−32 × 10−34 × 10−6
24 × 10−32 × 10−38 × 10−6
36 × 10−32 × 10−312 × 10−6
44 × 10−36 × 10−324 × 10−6
54 × 10−38 × 10−332 × 10−6

Persamaan laju reaksi tersebut adalah.....
A. V = k [NO] [H2]
B. V = k [NO]2 [H2]
C. V = k [NO] [H2]2
D. V = k [NO]2 [H2]2
E. V = k [H2]2

Pembahasan
Orde reaksi terhadap NO, bandingkan ν2 terhadap ν1



Orde reaksi terhadap H2, bandingkan ν5 terhadap ν2



Sehingga
V = k [NO]x[H2]y = k [NO]1[H2]1= k [NO][H2]

Soal No. 3
Laju reaksi dari suatu gas dinyatakan sebagai ν = k [A][B]. Tentukan perbandingan laju reaksinya dibandingkan terhadap laju reaksi mula-mula jika:
a) volum yang ditempati gas-gas diperkecil menjadi 1/2 volum semula
b) volum yang ditempati gas-gas diperkecil menjadi 1/4 volum semula

Pembahasan
a) volum yang ditempati gas-gas diperkecil menjadi 1/2 volum semula
Artinya, konsentrasi larutan menjadi 2 kali semula. Sehingga



b) volum yang ditempati gas-gas diperkecil menjadi 1/4 volum semula
Artinya, konsentrasi larutan menjadi 4 kali semula. Sehingga

Soal No. 4
Data hasil percobaan laju reaksi:
2NO (g) + 2H2 (g) → N2 (g) + 2H2 (g) + 2H2O (g)



Berdasarkan data tersebut orde reaksi total adalah...
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

Pembahasan
Orde reaksi terhadap NO



Orde reaksi terhadap H2



Sehingga orde reaksi totalnya adalah = 2 + 1 = 3
Soal No. 5
Data percobaan untuk reaksi A + B → AB adalah sebagai berikut:
[A] (mol/L)[B] (mol/L)Laju (mol L−1s−1)
0,10,0520
0,30,05180
0,10,20320

Orde reaksi terhadap A dan B berturut-turut adalah....
A. 2 dan 4
B. 2 dan 2
C. 2 dan 1
D. 1 dan 2
E. 1 dan 1
(Laju reaksi - umptn 96)
Pembahasan
v = k[A]x[B]y

Orde reaksi A, lihat data [B] yang sama angkanya (0,05), yaitu dari data pertama dan kedua, ambil data [A] disampingnya, bisa langsung seperti ini:
[A] (mol/L)[B] (mol/L)Laju (mol L−1s−1)
0,10,0520
0,30,05180
0,10,20320




Orde reaksi B, lihat data [A] yang sama angkanya (0,1), yaitu dari data pertama dan ketiga, ambil data [B] disampingnya:
[A] (mol/L)[B] (mol/L)Laju (mol L−1s−1)
0,10,0520
0,30,05180
0,10,20320




Sehingga orde reaksi terhadap A dan B adalah 2 dan 2.
Soal No. 6
Diberikan reaksi antara gas A dan B sebagai berikut:
A + B → C + D

Jika persamaan kecepatan reaksinya adalah v = k [A][B]2 maka reaksi tersebut termasuk reaksi tingkat ke....
A. 0
B. 1
C. 2
D. 3
E. 4

Pembahasan
Bentuk umumnya:
v = k [A]x [B]y

Sehingga v = k [A][B]2 memiliki nilai x = 1 dan y = 2. Tingkat reaksinya (orde) adalah 1 + 2 = 3

Soal No. 7
Pada suhu 273°C, gas brom dapat bereaksi dengan gas nitrogen monoksida menurut persamaan reaksi:

2NO (aq) + Br2 (g) → 2NOBr (g)



Laju reaksi bila konsentrasi gas NO = 0,01 M dan gas Br2 = 0,03 M adalah...
A. 0,012
B. 0,36
C. 1,200
D. 4,600
E. 12,00
(Laju Reaksi - Un Kimia 2010 P04)

Pembahasan
Orde reaksi terhadap NO



Diperoleh



Orde reaksi terhadap Br2



Diperoleh



Persamaan lajunya



Untuk NO = 0,01 M dan Br2 = 0,03 M



Bandingkan v4 terhadap v1



Soal No. 8
Nitrogen oksida, NO, bereaksi dengan hidrogen membentuk dinitrogen oksida N2O dan uap air menurut persamaan:

2NO (g) + H2O (g) → N2O (g) + H2O (g).

Pengaruh konsentrasi NO dan H2 terhadap laju reaksi ditemukan sebagai berikut:



Laju reaksi yang terjadi jika konsentrasi NO = 2 M dan konsentrasi H2 = 5 M adalah...(M.det−1)
A. 1/36
B. 1/18
C. 5/18
D. 5/18
E. 5/9
(Laju reaksi - Un Kimia 2010 P37)

Pembahasan
Orde reaksi terhadap NO



Orde reaksi terhadap H2 diperoleh



Untuk NO = 2 M dan H2 = 5 M, bandingkan dengan data pertama



Soal No. 9
Setiap 15°C laju reaksi menjadi 2 kali lebih cepat dari mula-mula. Jika pada suhu 30°C  reaksi berlangsung 12 menit, tentukan waktu reaksi pada suhu 75°C!

Pembahasan
Jika laju reaksi menjadi n kali setiap kenaikan suhu a°C maka hubungan laju reaksi pada suhu T1 dan pada suhu T2 adalah



Sementara itu waktu reaksinya



Data soal:
a = 15°C
n = 2 kali
T1 = 30°C
T2 = 75°C
ΔT = 75°C − 30°C = 45°C
t1 = 12 menit
t2 =......
Dengan rumus yang kedua


Soal No. 10
Reaksi akan berlangsung 3 kali lebih cepat dari semula setiap kenaikan 20°C. Jika pada suhu 30°C suatu reaksi berlangsung 3 menit, maka pada suhu 70°C reaksi akan berlangsung selama....
A. 1/3 menit
B. 2/3 menit
C. 1 menit
D. 4 menit
E. 12 menit
(Laju reaksi - ebtanas 1992)

Pembahasan
Data:
a = 20°C
n = 3
ΔT = 70 − 30 = 40°C
t1 = 3 menit
t2 =.....



Bisa juga dengan bentuk lain dari rumus mencari waktu reaksi,



Hasilnya sama saja, sedikit lebih pendek,